Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasukkan rencana pembangunan terowongan raksasa atau deep tunnel ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Diprediksikan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan deep tunnel mencapai Rp 16 triliun. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Fadjar Panjaitan mengatakan pembangunan deep tunnel memang akan direncanakan, karena salah satu solusi dalam mengatasi banjir di Jakarta.
"Tapi memang memerlukan biaya yang tidak sedikit, karena anggaran yang dibutuhkan untuk membangun ini mencapai Rp16 triliun. Saat ini masih dipertimbangkan apakah menggunakan APBD atau skema keuangan lainnya," kata Fadjar, Kamis (3/1/2013).
Seperti diketahui gagasan pembangunan deep tunnel dilontarkan karena menjadi salah satu upaya dalam menangani banjir di Jakarta. Rencananya pembangunan deep tunnel memiliki panjang mulai dari Jalan MT Haryono di Cawang, Jakarta Timur hingga Jalan Pluit Raya, Jakarta Utara, dengan kedalaman 40 meter dari permukaan tanah.
Menteri BUMN, Dahlan Iskan batal menginstruksikan BUMN karya untuk mengatasi banjir di Jakarta. Pembatalan itu dilakukan setelah mengetahui ide Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, yang akan membangun gorong-gorong atau deep tunnel.
"BUMN karya tidak jadi, setelah rencana Jokowi yang akan bangun gorong-gorong," kata Dahlan di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/1/2012).
Menurutnya, gorong-gorong yang akan di buat Jokowi bisa mengatasi banjir yang selama ini dirasakan masyarakat Jakarta. "Saya rasa bisa atasi banjir, saya takjub dan rencana ini sudah hebat," ucap Dahlan.
Sebelumnya, Dahlan meminta seluruh BUMN karya untuk ikut berperan dalam menanggulangi banjir di Jakarta, bahkan berencana akan membangun bendungan di Depok agar air dari Bogor tidak langsung ke Jakarta.
"Tadi saya mulai diskusi dengan beberapa BUMN Karya apa yang bisa diperbuat, nah mereka mereka masih kumpulkan bahan (mengenai banjir)," tandasnya.
Seperti diketahui, proyek pembangunan terowongan bawah tanah ini merupakan gagasan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mengatasi genangan yang kerap terjadi di Jakarta. Rencananya terowongan ini akan dibangun mulai dari MT Haryono sampai Pluit dengan diameter terowongan sebesar 16 meter.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menegaskan, pembangunan deep tunnel atau terowongan multi fungsi di sepanjang MT Haryono hingga Pluit, bukanlah ide sesaat tanpa adanya kajian mendalam.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, pembangunan deep tunnel, sesuai dengan blue print yang telah dirancang sejak jaman Gubernur Sutiyoso pada 2007 lalu.
"Kami melaksanakan dari perencanaan yang ada, bukan wangsit dari kunjungan gorong-gorong," ucapnya, di Balaikota, Jakarta, Kamis (3/1/2012).
Selain itu, ia juga mengatakan pembuatan deep tunnel, akan menggunakan teknologi canggih yang sudah dipraktikkan di Spanyol.
"Ini tidak digali pakai cangkul tapi dengan mesin khusus, semacam bor, sesuai diameter. Mesinnya sudah ada tinggal kita ambil kalau jadi. Jadi jangan dikira dicangkul dan ngecornya pakai ember," jelasnya.
Ia melanjutkan deep tunnel yang akan dibangun mempunyai diamater kurang lebih 16 meter dengan berbagai fungsi, seperti penyaluran limbah, air bersih, kabel telepon, listrik hingga sebagai sarana jalan tol.
Fungsi-fungsi tersebut, menurut Jokowi, hanya bisa menggunakan sekitar 50 persen dari total panjang lintasan sepanjang 19 km. "Dari 19 km, yang bisa digunakan untuk yang lain itu hanya 10 km," ucapnya.
Saat ditanya lebih detail soal teknis pembangunan, Jokowi tidak menjelaskan. Ia hanya berharap payung hukum untuk proyek ini bisa segera diselesaikan, dan tahap pembangunan bisa segera dimulai. [bay] http://m.inilah.com/read/detail/1942997/dahlan-kagumi-ide-jokowi-bangun-deep-tunnel
إرسال تعليق