Gubernur DKI Joko Widodo. | KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO
Dicecar Komisi VII, Ini Jawaban Jokowi
Gubernur DKI Joko Widodo dengan santai menjawab rentetan pertanyaan anggota Komisi VII DPR RI atas beberapa topik dalam kunjungan kerja DPR ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (28/10/2013). (Baca: Gelar Kunker, Komisi VII DPR Cecar Jokowi).
Terkait pertanyaan soal analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) proyek penataan waduk di Jakarta, yang dilontarkan SW Yudha, politisi Fraksi Partai Golongan Karya, Jokowi mengaku sudah memilikinya. "Amdal sudah ada, kan memang lagi proses dan belum selesai. Pembangunannya saja masih lama," ujar Jokowi santai.
Jokowi juga menanggapi ringan pertanyaan yang dilontarkan politisi dari PAN, Alimin Abdullah, yang menyebut penataan waduk di Jakarta yang tidak komprehensif. Menurut Alimin, sumber air waduk diketahui adalah limbah, baik limbah rumah tangga maupun industri di sekitar waduk itu. Ia juga menilai pembangunan waste water treatment tak cukup untuk mengolah limbah yang ada di waduk tersebut.
"Kalau Waduk Ria Rio, fokusnya mempercantik dan hanya memenuhi ruang terbuka hijau dan ruang publik," ujar Jokowi. "Pengolahan limbah di situ fokus pada mengolah air limbah rumah tangga menjadi bersih, bukan mengubah air waduk untuk jadi konsumsi (warga)," lanjutnya.
Sementara itu, pertanyaan Effendi Simbolon dari PDI-Perjuangan soal urgensi reklamasi pulau di utara Jakarta dan giant sea wall yang dinilai akan mengganggu ekosistem, juga kehadiran kawasan Pantai Indah Kapuk, yang dinilai menjadi kawasan eksklusif bagi kalangan ekonomi atas dan tertutup bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah di Jakarta, tak dijawab keseluruhan oleh Jokowi. "Reklamasi itu urusannya giant sea wall, itu berhubungan. Tujuan kita satu, membendung rob dari utara. Di sana juga akan kita bangun pengolahan air limbah supaya berguna bagi warga," ujarnya tanpa menjawab soal peruntukan area reklamasi.
Sebanyak 14 anggota Komisi VII DPR RI duduk berjejer berhadapan dengan Jokowi dan stafnya dalam kunjungan kerja yang berlangsung di Ballroom Balaikota. Pertemuan itu digelar dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.30 WIB.
Acara yang juga dihadiri oleh Dirut Pertamina Karen Agustiawan, sejumlah satuan kerja perangkat daerah, Kepala BUMD, dan pejabat Pemprov DKI lainnya itu ditutup dengan makan malam bersama.
Editor : Eko Hendrawan Sofyan
Source :megapolitan.kompas.com
إرسال تعليق