10 PERBEDAAN SBY Vs JOKOWI Versi Ane

Foto: 10 PERBEDAAN SBY Vs JOKOWI Versi Ane  1. Tutur Kata dan Bahasa Tubuh : Saat berbicara, membuka mulut dan gerakan tangan SBY seperti diatur dan dibuat sedemikain rupa, seperti wayang golek digerakkan dalang, sehingga nampak membosankan. Jokowi berbicara dengan gaya yang wajar, tidak dibuat-buat, tertawa lepas dan humor dilepas kapan saja dengan tanpa beban.  2. Pengawalan : SBY dan Jokowi sama-sama dikawal, bedanya SBY dikawal kelewat ketat, sedang Jokowi dikawal secara simbolik, buktinya ada ibu ibu yang berhasil mencium Jokowi tanpa dicegah oleh satupun pengawalnya. Bisa kita bayangkan mungkinkah kejadian penciuman yang dialami oleh Jokowi bisa terjadi pada SBY ?  3. Hubungan Dengan Rakyat : SBY banyak didemo rakyat, Jokowi sebaliknya, banyak dinanti rakyat untuk mengunjungi daerah mereka.  4. Hubungan Dengan Wakil : SBY memperlakukan Wakil Presiden Boediono seperti hiasan (burung dalam sangkar), sebaliknya Jokowi memperlakukan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seperti macan yang mengawal daerahnya dan Jokowi membebaskan sang macan untuk mengaum dan menerkam siapa saja yang tidak benar.  5. Hubungan Dengan Media Masa : SBY mengundang media masa untuk meliput kegiatannya, sebaliknya Jokowi dikejar-kejar awak media untuk meliputnya sehingga tak jarang awak media kehilangan jejak Jokowi.  6. Hubungan Dengan Partai : Partai SBY (Demokrat) diperlakukan sebagai penyambung lidahnya, sebaliknya Jokowi diperlakukan partainya (PDIP) sebagai penyambung lidah partai. SBY sering menggunakan waktu kerjanya untuk membicarakan partainya, sebaliknya Jokowi tidak mau membicarakan partainya di waktu kerjanya, tetapi membantu berkampanye atau mendukung kampanye di hari liburnya.  7. Pengambilan Keputusan : Konsep pengambilan keputusan SBY “Pikirkan Dulu, Laksanakan Kemudian”, sebaliknya Jokowi “Laksanakan Dulu, Pikirkan Masalah Yang Timbul Kemudian”. SBY yang berlatar belakang militer ternyata tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat, keputusan-keputusan yang menurunkan citranya baru dibuat setelah didemo dan dihujat kiri kanan. Sebaliknya Jokowi dapat mengambil keputusan dengan sangat cepat (bisa dikatakan kelewat berani) yang kadang-kadang jadi bulan-bulanan lawan-lawan politiknya, sebagai contoh masalah KJS yang baru-baru ini terjadi dan akhirnya beres.  8. Bantuan Asing : SBY kerap mempraktikkan konsep neoliberal yang bersikap kooperatif dengan pihak kreditor dan lebih ramah pada investor asing, sebaliknya Jokowi cenderung menolak bantuan asing dan berkeinginan mengakusisi perusahaan asing sebagai contoh masalah PT Paljaya.  9. Pertumbuhan Ekonomi : SBY mengutamakan pertumbuhan ekonomi makro, keberhasilan kepemimpinan SBY diukur dari banyaknya investasi asing yang masuk. Sebaliknya Jokowi mengutamakan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, keberhasilan kepemimpinannya diukur dari kesejahteraan rakyatnya.  10. Hari Libur : SBY nyaris tidak pernah menggunakan hari liburnya untuk mengurusi rakyatnya, sebaliknya Jokowi sering menggunakan hari liburnya untuk mengurusi warganya.

10 PERBEDAAN SBY Vs JOKOWI Versi Ane

1. Tutur Kata dan Bahasa Tubuh : Saat berbicara, membuka mulut dan gerakan tangan SBY seperti diatur dan dibuat sedemikain rupa, seperti wayang golek digerakkan dalang, sehingga nampak membosankan. Jokowi berbicara dengan gaya yang wajar, tidak dibuat-buat, tertawa lepas dan humor dilepas kapan saja dengan tanpa beban.

2. Pengawalan : SBY dan Jokowi sama-sama dikawal, bedanya SBY dikawal kelewat ketat, sedang Jokowi dikawal secara simbolik, buktinya ada ibu ibu yang berhasil mencium Jokowi tanpa dicegah oleh satupun pengawalnya. Bisa kita bayangkan mungkinkah kejadian penciuman yang dialami oleh Jokowi bisa terjadi pada SBY ?

3. Hubungan Dengan Rakyat : SBY banyak didemo rakyat, Jokowi sebaliknya, banyak dinanti rakyat untuk mengunjungi daerah mereka.

4. Hubungan Dengan Wakil : SBY memperlakukan Wakil Presiden Boediono seperti hiasan (burung dalam sangkar), sebaliknya Jokowi memperlakukan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seperti macan yang mengawal daerahnya dan Jokowi membebaskan sang macan untuk mengaum dan menerkam siapa saja yang tidak benar.

5. Hubungan Dengan Media Masa : SBY mengundang media masa untuk meliput kegiatannya, sebaliknya Jokowi dikejar-kejar awak media untuk meliputnya sehingga tak jarang awak media kehilangan jejak Jokowi.

6. Hubungan Dengan Partai : Partai SBY (Demokrat) diperlakukan sebagai penyambung lidahnya, sebaliknya Jokowi diperlakukan partainya (PDIP) sebagai penyambung lidah partai. SBY sering menggunakan waktu kerjanya untuk membicarakan partainya, sebaliknya Jokowi tidak mau membicarakan partainya di waktu kerjanya, tetapi membantu berkampanye atau mendukung kampanye di hari liburnya.

7. Pengambilan Keputusan : Konsep pengambilan keputusan SBY “Pikirkan Dulu, Laksanakan Kemudian”, sebaliknya Jokowi “Laksanakan Dulu, Pikirkan Masalah Yang Timbul Kemudian”. SBY yang berlatar belakang militer ternyata tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat, keputusan-keputusan yang menurunkan citranya baru dibuat setelah didemo dan dihujat kiri kanan. Sebaliknya Jokowi dapat mengambil keputusan dengan sangat cepat (bisa dikatakan kelewat berani) yang kadang-kadang jadi bulan-bulanan lawan-lawan politiknya, sebagai contoh masalah KJS yang baru-baru ini terjadi dan akhirnya beres.

8. Bantuan Asing : SBY kerap mempraktikkan konsep neoliberal yang bersikap kooperatif dengan pihak kreditor dan lebih ramah pada investor asing, sebaliknya Jokowi cenderung menolak bantuan asing dan berkeinginan mengakusisi perusahaan asing sebagai contoh masalah PT Paljaya.

9. Pertumbuhan Ekonomi : SBY mengutamakan pertumbuhan ekonomi makro, keberhasilan kepemimpinan SBY diukur dari banyaknya investasi asing yang masuk. Sebaliknya Jokowi mengutamakan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, keberhasilan kepemimpinannya diukur dari kesejahteraan rakyatnya.

10. Hari Libur : SBY nyaris tidak pernah menggunakan hari liburnya untuk mengurusi rakyatnya, sebaliknya Jokowi sering menggunakan hari liburnya untuk mengurusi warganya.


Source : FB Rakyat Bersatu Mendukung Jokowi Presiden Ri 2014

Post a Comment

Previous Post Next Post