Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memantau pengerukan kali Mipah di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2013).
Fenomena Jokowi Patahkan Anggapan Capres Pemilik Media Jadi Pemenang
Wakil Sekjen Partai Golkar,Tantowi Yahya mengaku yakin independensi media tidak akan terganggu dalam memberitakan hal-hal terkait pemilihan umum 2014. Kata dia banyak hal yang akan menjaga independensi media.
Tantowi pada diskusi publik berjudul "Independensi Media Pada Pemilu 2014," yang digelar Habibie Center di hotel le Meridien, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2013), mengatakan bahwa sekitar 500 perusahaan media di Indonesia, dikuasai oleh sebagian orang saja, dan sebagian diantaranya adalah calon presiden, tokoh partai politik hingga orang-orang yang berafiliasi dengannya.
Ia mempercayai jika ada sebagian pemilik media yang berusaha menyuguhkan ideologi politiknya ke media yang dimilikinya, namun hal itu tidak serta merta membuat ideologi politik yang diusung sang pemilik media bisa dicerna masyarakat.
Tantowi mencontohkan hal itu dengan fenomena Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Mantan Wali Kota Solo itu selama beberapa tahun terakhir telah menjadi "Media Darling," hampir apapun yang dilakukan Jokowi langsung jadi santapan media, dan digandrungi masyarakat. Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun digadang-gadang maju dalam Pemilihan Presiden 2014 melalu partainya.
Padahal Jokowi tidak memiliki media, namun elektabilitasnya oleh sebagian besar survei tercatat lebih tinggi dari calon presiden lainnya. Kata Tantowi fenomena Jokowi bisa mengkandaskan pemikiran calon presiden pemilik media yang memanfaatkan medianya untuk meningkatkan elektabilitas.
"Teori ini tidak berlaku dengan Jokowi. Elektabilitasnnya masih tertinggi. Kekhawatiran kita yang berlebih terbantahkan dengan fenomena jokowi," ujarnya.
Source : tribunnews.com
إرسال تعليق