Pelihara Kodok, Cara Jokowi Hilangkan Penat
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo punya cara unik untuk melepas kepenatan. Ia sengaja memelihara puluhan kodok di rumah dinasnya dan mendengarkan suaranya.
Kodok-kodok tersebut dipelihara di kolam ikan belakang rumah dinas Gubernur DKI, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Kodok tersebut jenis bangkong, jumlahnya puluhan ekor, berwarna hijau dan hitam. Binatang amfibi itu tampak bertengger di pipa-pipa paralon yang dipasang di tepi kolam seluas sekitar 20 meter persegi.
"Supaya kalau malam ada suara kodok, kwang-kwong, kwang-kwong, kwang-kwong. Kan enak, jadinya fresh otaknya," ujar Jokowi saat ditemui di rumah dinasnya, Senin (18/11/2013) siang.
"Supaya kalau malam ada suara kodok, kwang-kwong, kwang-kwong, kwang-kwong. Kan enak, jadinya fresh otaknya," ujar Jokowi saat ditemui di rumah dinasnya, Senin (18/11/2013) siang.
Kecintaannya pada suara kodok juga dilakukannya ketika dia masih menjadi Wali Kota Surakarta. Setiap pulang blusukan dari kampung-kampung, Jokowi selalu menyempatkan diri berdiri sejenak di tepi kolam ikannya sembari menikmati suara alam tersebut.
"Kan bosan, setiap hari hanya dengar sepeda motor, mobil, bus, bajaj. Kalau setiap malam pulang kan jadi segar pikiran," katanya.
Menurut Jokowi, ada sekitar 20 kodok di kolamnya. Ia berencana menambah binatang peliharaan itu agar suara yang dihasilkan semakin ramai. Ia telah mengutus staf rumah tangga demi mencari kodok serupa. "Nyuruh orangnyari, kita beli, masak saya cari sendiri," ujarnya.
Jokowi berencana menghadirkan suara alam tersebut di ruang terbuka hijau di Jakarta, antara lain di Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, Waduk Tomang Barat, dan waduk-waduk lain. Ia mengatakan, waduk-waduk itu ditata untuk mengembalikan fungsinya sebagai tempat penampungan air sekaligus membentuk ekosistem yang sehat.
Editor : Laksono Hari Wiwoho
Source : megapolitan.kompas.com
Post a Comment