Truk sampah Jakarta. ©2013 merdeka.com/imam buhori Reporter : Saugy Riyandi | Jumat, 7 Februari 2014 17:45
Ahok: Wakil kadis kebersihan tahu masalah pengadaan truk sampah
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempermasalahkan pengajuan truk sampah oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Menurut Ahok, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin tidak mengetahui masalah yang terjadi sebenarnya.
"Pak Unu saja yang enggak bisa jelasin kan. Truk yang ada 600 tapi jelek-jelek. Tapi kita beli 15 baru ditambah 92 truk, pakai yang ada sajalah," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (7/2).
Ahok menegaskan sebenarnya permasalahan yang terjadi bukan pada DPRD. Tetapi, pengajuan oleh Dinas Kebersihan DKI terlambat. "Kita sudah ajukan tapi asal ngomong pak Unu gitu lho. Dia bilang DPRD yang nahan karena dia tidak tau masalah," kata dia.
Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin tidak bisa menjelaskan kesalahan tersebut. Lantaran, Unu menyuruh wakilnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Dia bilang yang tahu wakilnya, jadi ya kita panggil wakilnya ngomong. Kalau wakilnya lebih pintar ya wakilnya jadi kepala dinas dong. Sederhana kan," pungkas dia.
Sebelumnya, pengadaan truk sampah ini berawal dari pengakuan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang mengatakan pengadaan truk sampah ditolak oleh DPRD lantaran tidak tertera dalam APBD 2014.
Namun, pihak DPRD pun membantah telah menolak usulan pengadaan 200 truk sampah karena tidak pernah menerima draft usulan tersebut.
"Pak Unu saja yang enggak bisa jelasin kan. Truk yang ada 600 tapi jelek-jelek. Tapi kita beli 15 baru ditambah 92 truk, pakai yang ada sajalah," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (7/2).
Ahok menegaskan sebenarnya permasalahan yang terjadi bukan pada DPRD. Tetapi, pengajuan oleh Dinas Kebersihan DKI terlambat. "Kita sudah ajukan tapi asal ngomong pak Unu gitu lho. Dia bilang DPRD yang nahan karena dia tidak tau masalah," kata dia.
Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin tidak bisa menjelaskan kesalahan tersebut. Lantaran, Unu menyuruh wakilnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Dia bilang yang tahu wakilnya, jadi ya kita panggil wakilnya ngomong. Kalau wakilnya lebih pintar ya wakilnya jadi kepala dinas dong. Sederhana kan," pungkas dia.
Sebelumnya, pengadaan truk sampah ini berawal dari pengakuan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang mengatakan pengadaan truk sampah ditolak oleh DPRD lantaran tidak tertera dalam APBD 2014.
Namun, pihak DPRD pun membantah telah menolak usulan pengadaan 200 truk sampah karena tidak pernah menerima draft usulan tersebut.
[did]
Source : merdeka.com
إرسال تعليق