Gubernur DKI Jakarta Jokowi ogah meminjam
atau menerima tawaran berkampanye
menggunakan pesawat sewaan.
Gubernur DKI Jakarta Jokowi ogah meminjam atau menerima tawaran berkampanye menggunakan pesawat sewaan. Dia lebih suka menumpang pesawat komersil kelas ekonomi.
"Wong saya itu ndak punya (pesawat dan helikopter), gimana dong? Kalau punya sendiri ya dipake," kata Jokowi di kawasan Teluk Betung, Bandar Lampung, Sabtu (23/3/2014).
Walau pendanaan kampanye banyak disokong oleh para pengusaha, dia tidak mau meminjam atau menerima tawaran untuk berkampanye dengan pesawat sewaan, apalagi pesawat pinjaman. Dia mengaku tak memiliki kemampuan finansial yang kuat yang dapat menyewa jet pribadi atau duduk di kursi kelas eksekutif.
"Yo ngapain, moso capres minjem-minjem," tutur Jokowi.
Jokowi mengaku tujuannya naik pesawat kelas ekonomi agar dia dapat dekat langsung dengan masyarakat. Terlebih di kelas ekonomi, dia dapat berbincang dan langsung menyapa warga lainnya yang bepergian tanpa ada jarak.
"Pemimpin ya harus seperti itu, sesering mungkin bersentuhan kulit dengan rakyatnya. Coba bayangkan kalau pesawat pribadi atau naik bisnis atau kelas VIP, kan ada sekatnya. Kapan bersentuhan kulitnya," ujar Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu mengaku, lebih suka duduk di kursi bagian belakang pesawat. Dia bahkan mempunyai nomor kursi favorit bila naik salah satu maskapai penerbangan milik BUMN, yaitu di kursi 43 H.
"Ya suka saja, tanya saja yang biasa sama pesawatnya. Saya itu sukanya di situ, di belakang pokoknya," pungkas Jokowi.
Source : liputan6.com
(Nadya Isnaeni Panggabean)
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=507292509382836&set=gm.260286157488021&type=1&theater
إرسال تعليق