Ilmu Padi Jokowi





Ilmu Padi Jokowi

Dalam tradisi spiritual Jawa dikenal istilah ilmu padi, semakin tua semakin berisi, dan semakin merunduk. Disebut juga ngelmu tuwa, yang berhasil meraihnya disebut “uwong tuwa” atau SESEPUH.

Yang tua bukan fisik atau usianya tetapi ilmunya atau ngelmune tuwa atau orang yang tinggi ilmunya. Maka sejatinya orang yang berilmu tinggi justru semakin rendah hati, berlagak seolah bodoh (mbodoni), namun tetap sopan dan santun berhati-hati dalam berbuat dan berucap. Jika berhadapan langsung pun kadang justru tampak bodoh tak bisa ditebak, misterius, tidak bisa disangka-sangka dan diduga-kira ketinggian falsafah hidupnya.

Dalam ilmu Jawa dikenal beberapa tingkatan kesadaran manusia. Diurutkan dari bawah yakni; (1) Jasad, (2) akal-budi, (3) nafsu, (4) roh, (5) rasa (indera ke-enam), (6) cahya, (7) atma. Intuisi setara dengan kesadaran urutan ke lima. Dilihat dari tingkat kesadaran ini manusia dibedakan ke dalam dua kelompok: yakni orang pilihan, dan orang awam.

ILMU PADI Jokowi sudah terbukti, kita bisa melihat sepak terjangnya selama ini, apakah Jokowi ini ORANG PILIHAN?

Jokowi selama menjadi pejabat sebagai WALIKOTA Solo dan Gubernur DKI Jakarta sudah menunjukkan kesatuan perilaku lahir dan batin yang dibangun dalam wujud korelasi yang harmonisasi, sinergis antara perbuatan lahir atau solah, dan perbuatan batin atau BAWA.

Apabila tidak terjadi sinkronisasi antara solah dan BAWA, yang terjadi adalah sikap inkonsisten, kebohongan, mencla-mencle atau plin-plan. Dalam ranah agama disebut sebagai sikap munafik. Sebaliknya indikator manusia yang telah memperoleh kesadaran tinggi (spiritual) dalam lingkup ngelmu kasampurnan dapat dicermati tingkat pemahamannya yang termanifestasikan dalam beberapa barometer yaitu MADU BASA, MADU RASA, MADU BRATA.

Tidak ada orang pandai yang tidak pernah salah dan
Tidak ada orang bodoh yang tidak pernah benar.

Jokowi bukan MANUSIA SUPER tapi ia butuh kekuatan super untuk menjalankan tugas demi kesejahteraan rakyat dan keadilan bagi semuanya.

Mari kita KAWAL Jokowi untuk memimpin negeri ini, salah dan benar atas kebijakannya TETAP harus kita kritisi.

Jokowi Untuk Indonesia!

Source : FB Aku Tante Paku

Post a Comment

Previous Post Next Post