Jokowi: 2014 Tahun Penentuan PDI Perjuangan
Pekanbaru - Sikap PDIP yang sudah 10 tahun menjadi oposisi bukan waktu yang singkat. Menurut Jurkamnas PDIP Jokowi tahun 2014 merupakan penentu PDI Perjuangan untuk merebut kembali masa kejayaan tahun 1999 silam.
"Ini tahun penentu buat kita. Jangan lengah, kita harus kerja keras. Ini penentu, penentu, penentu untuk PDI Perjuangan," kata Jokowi dihadapan kader PDI Perjuangan di Riau dalam rangka 'Pemantapan Caleg Riau' di Hotel Grand Central, Pekanbaru, Kamis (8/3/2014).
Karenanya, lanjut Jokowi, seluruh kader harus memperhatikan kotak suara dari TPS. Perlunya saksi yang bisa mengawal sampai ke pengumpulan TPS di tingkat desa atau kelurahan dan kecamatan dan seterusnya.
"Jangan biarkan ada kecurangan. Kalau tidak dikawal, nanti kita dapat 260 suara, angka nol- nya bisa hilang tengah jalan," kata Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi yakin, tahun 2014 bisa membangkitkan kembali sejarah pada tahun 1999 silam. Dimana saat itu PDIP menjadi pemenang Pileg.
"Inilah saatnya kita bekerja keras dan mengeluarkan tenaga dalam. Inilah tahun penentuan buat kita untuk bisa kembali seperti tahun 1999 lalu," kata Jokowi.
Menurut Jokowi jika tahun ini gagal maka PDIP akan menunggu waktu yang cukup lama. Tidak cukup hanya hitungan satu atau dua kali Pemilu.
"Sikap PDIP dalam pemerintahan sebagai oposisi itu bukan main-main. Karenanya, kita rebut kembali sebagaimana yang pernah kita dapatkan, agar kita bisa menjalankan amanat UUD 1945 dan Pancasila dalam roda pemerintahan," kata Jokowi.
"Ini tahun penentu buat kita. Jangan lengah, kita harus kerja keras. Ini penentu, penentu, penentu untuk PDI Perjuangan," kata Jokowi dihadapan kader PDI Perjuangan di Riau dalam rangka 'Pemantapan Caleg Riau' di Hotel Grand Central, Pekanbaru, Kamis (8/3/2014).
Karenanya, lanjut Jokowi, seluruh kader harus memperhatikan kotak suara dari TPS. Perlunya saksi yang bisa mengawal sampai ke pengumpulan TPS di tingkat desa atau kelurahan dan kecamatan dan seterusnya.
"Jangan biarkan ada kecurangan. Kalau tidak dikawal, nanti kita dapat 260 suara, angka nol- nya bisa hilang tengah jalan," kata Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi yakin, tahun 2014 bisa membangkitkan kembali sejarah pada tahun 1999 silam. Dimana saat itu PDIP menjadi pemenang Pileg.
"Inilah saatnya kita bekerja keras dan mengeluarkan tenaga dalam. Inilah tahun penentuan buat kita untuk bisa kembali seperti tahun 1999 lalu," kata Jokowi.
Menurut Jokowi jika tahun ini gagal maka PDIP akan menunggu waktu yang cukup lama. Tidak cukup hanya hitungan satu atau dua kali Pemilu.
"Sikap PDIP dalam pemerintahan sebagai oposisi itu bukan main-main. Karenanya, kita rebut kembali sebagaimana yang pernah kita dapatkan, agar kita bisa menjalankan amanat UUD 1945 dan Pancasila dalam roda pemerintahan," kata Jokowi.
Source : news detik.com
إرسال تعليق