Siapa Cawapres Jokowi? Sesepuh PDIP: Telepon Saya 5 Hari Lagi
Jakarta - Setelah Walikota Solo, Jokowi akhirnya memilih untuk sekali lagi tak menuntaskan masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pria bernama lengkap Joko Widodo itu memilih untuk memasuki ajang Pilpres 2014 sebagai capres PDIP.
Lalu siapa cawapres pendamping Jokowi nanti? Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu belum mau mengumbarnya.
"Lima hari lagi telepon saya. Tapi nanti paksa saya, saya mau jawab atau nggak," kata politisi senior PDIP, Sabam Sirait sambil bergurau usai menghadiri diskusi di Kafe Tjikini, Cikini, Jakarta, Minggu (16/3/2014).
Namun Sabam menilai, akan lebih baik jika sosok pendamping Jokowi nanti bukan merupakan kader PDIP. "Kalau (menurut) saya, carilah orang bukan orang PDIP. Kalau boleh orang dari luar Jawa," ujar Sabam.
Lalu siapa cawapres pendamping Jokowi nanti? Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu belum mau mengumbarnya.
"Lima hari lagi telepon saya. Tapi nanti paksa saya, saya mau jawab atau nggak," kata politisi senior PDIP, Sabam Sirait sambil bergurau usai menghadiri diskusi di Kafe Tjikini, Cikini, Jakarta, Minggu (16/3/2014).
Namun Sabam menilai, akan lebih baik jika sosok pendamping Jokowi nanti bukan merupakan kader PDIP. "Kalau (menurut) saya, carilah orang bukan orang PDIP. Kalau boleh orang dari luar Jawa," ujar Sabam.
Ahok?
Lantas siapa sosok yang di luar PDIP dan bukan merupakan suku Jawa itu? Mungkinkah Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok? Atau Mantan Wakil Presiden yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla?
"Siapa tahu (JK). Sosok seperti Ahok, boleh itu Bangka Belitung."
Namun menurut Sabat, saat ini belum saatnya bagi Ahok untuk melaju sebagai cawapres. Mantan Bupati Belitung Timur itu lebih baik untuk menduduki dahulu posisi yang ditinggalkan Jokowi, yakni Gubernur DKI.
"Kalau Jokowi jadi apa, atau entah apa, kau (Ahok) otomatis jadi Gubernur. Jadi Gubernur menggantikan Jokowi," tutur Sabam. (Yus Ariyanto)
"Siapa tahu (JK). Sosok seperti Ahok, boleh itu Bangka Belitung."
Namun menurut Sabat, saat ini belum saatnya bagi Ahok untuk melaju sebagai cawapres. Mantan Bupati Belitung Timur itu lebih baik untuk menduduki dahulu posisi yang ditinggalkan Jokowi, yakni Gubernur DKI.
"Kalau Jokowi jadi apa, atau entah apa, kau (Ahok) otomatis jadi Gubernur. Jadi Gubernur menggantikan Jokowi," tutur Sabam. (Yus Ariyanto)
Source :indonesia-baru.liputan6.com
Post a Comment