4 Cerita Jokowi ketika masih SMA di Solo
1Jokowi tifus tak
diterima di
SMA N 1 Solo
Jokowi ketika masih muda sempat mengalami jatuh sakit akibat tak
diterima di sekolah favoritnya. Kala lulus dari SMP Negeri 1 Solo tahun
1978, Jokowi muda sangat berharap sekolah di SMA Negeri 1 Solo.
Selain sekolah favorit, kawan-kawan SMP Jokowi pun melanjutkan
pendidikan di sekolah tersebut.
Akan tetapi ambisi tersebut pupus di tengah jalan, akibat Jokowi
muda gagal dalam mengikuti tes masuk. Jokowi muda terpaksa
mengubah haluan masuk ke SMA Negeri 6 Solo, salah satu
SMA terbaru di Kota Bengawan. Di sekolah itu, Jokowi yang
juga Gubernur DKI Jakarta, menjadi siswa angkatan pertama.
Mahmud Nurwindu, kawan sekelas SMA Jokowi mengungkapkan,
capres PDIP tersebut mengalami sakit tifus saat awal-awal
masuk ke SMA N 6 Solo. Efek dari tak diterima di SMA N 1
Solo yang menjadi idamannya.
"Waktu itu Mas Jokowi sampai nggak masuk seminggu.
Sampai telat mengikuti pelajaran sekolah," kata Nurwindu
kepada merdeka.com, Sabtu (24/5).
diterima di sekolah favoritnya. Kala lulus dari SMP Negeri 1 Solo tahun
1978, Jokowi muda sangat berharap sekolah di SMA Negeri 1 Solo.
Selain sekolah favorit, kawan-kawan SMP Jokowi pun melanjutkan
pendidikan di sekolah tersebut.
Akan tetapi ambisi tersebut pupus di tengah jalan, akibat Jokowi
muda gagal dalam mengikuti tes masuk. Jokowi muda terpaksa
mengubah haluan masuk ke SMA Negeri 6 Solo, salah satu
SMA terbaru di Kota Bengawan. Di sekolah itu, Jokowi yang
juga Gubernur DKI Jakarta, menjadi siswa angkatan pertama.
Mahmud Nurwindu, kawan sekelas SMA Jokowi mengungkapkan,
capres PDIP tersebut mengalami sakit tifus saat awal-awal
masuk ke SMA N 6 Solo. Efek dari tak diterima di SMA N 1
Solo yang menjadi idamannya.
"Waktu itu Mas Jokowi sampai nggak masuk seminggu.
Sampai telat mengikuti pelajaran sekolah," kata Nurwindu
kepada merdeka.com, Sabtu (24/5).
2.Jokowi dikenal pelit
Merdeka.com - Jokowi sewaktu muda terkenal pelit. Saat sekolah di
SMA Negeri 6 Solo Jokowi muda tak pernah mau meminta
dan memberi contekan kepada kawan-kawannya seangkatan.
Nurwindu yang mengaku sangat dekat dengan Jokowi menceritakan
kebiasaan Jokowi tersebut dilakukan tiap mengikuti tes atau
ujian di sekolah.
SMA Negeri 6 Solo Jokowi muda tak pernah mau meminta
dan memberi contekan kepada kawan-kawannya seangkatan.
Nurwindu yang mengaku sangat dekat dengan Jokowi menceritakan
kebiasaan Jokowi tersebut dilakukan tiap mengikuti tes atau
ujian di sekolah.
"Dia itu enggak bakalan nyontek atau niru jawaban temannya
kalau ujian. Dia juga pelit, enggak mau ngasih tau jawabannya
kalau temannya nanya atau enggak bisa ngerjain. Saya yang
orang dekatnya saja enggak pernah dikasih tahu kalau saya
enggak bisa ngerjain soal. Dia itu pelit kalau ulangan, tapi
konsekuen," kata dia , Sabtu (24/5).
kalau ujian. Dia juga pelit, enggak mau ngasih tau jawabannya
kalau temannya nanya atau enggak bisa ngerjain. Saya yang
orang dekatnya saja enggak pernah dikasih tahu kalau saya
enggak bisa ngerjain soal. Dia itu pelit kalau ulangan, tapi
konsekuen," kata dia , Sabtu (24/5).
Nurwindu menceritakan, setelah lulus dari SMA Negeri 6 Solo,
dia dan Jokowi sama-sama mendaftar kuliah ke UGM (Universitas
Gajah Mada) Yogyakarta. Keduanya pun berangkat bersama-sama
dari Solo, meski dengan kendaraan berbeda. Ketika di Yogyakarta
keduanya berpisah jalan.
dia dan Jokowi sama-sama mendaftar kuliah ke UGM (Universitas
Gajah Mada) Yogyakarta. Keduanya pun berangkat bersama-sama
dari Solo, meski dengan kendaraan berbeda. Ketika di Yogyakarta
keduanya berpisah jalan.
"Dia itu nggak bilang-bilang kalau mau daftar ke Fakultas
Kehutanan. Padahal saya juga mendaftar ke sana, ternyata
dia yang diterima, saya tidak. Itulah Jokowi, diam-diam tak
banyak bicara, ternyata malah berhasil," terang dia.
Kehutanan. Padahal saya juga mendaftar ke sana, ternyata
dia yang diterima, saya tidak. Itulah Jokowi, diam-diam tak
banyak bicara, ternyata malah berhasil," terang dia.
3 Pendiam dan tak
punya jiwa
kepemimpinan
punya jiwa
kepemimpinan
Jokowi terkenal sebagai sosok yang tegas. Berbagai prestasi
dia torehkan di Ibu Kota. Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar
Tanah Abang dia tertibkan dan pemukiman di pinggir sungai
dia tata lewat konsep kampung deret.
Semua prestasi itu, bertolak belakang dengan keadaan Jokowi
muda yang terkenal sebagai sosok yang tak banyak bicara.
Capres PDIP itu di mata teman-temannya di SMA Negeri 6 Solo,
dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tak banyak cakap.
Kelemahan ini membuatnya tak pernah dipilih sebagai ketua
kelas maupun ketua OSIS.
"Selain jujur, pinter, Jokowi itu sangat pendiam. Tak ada jiwa
kepemimpinan atau sesuatu yang menonjol. Dia juga enggak
pernah jadi ketua kelas atau ketua OSIS," ujar Mahmud Nurwindu,
teman sekelas Jokowi kepada merdeka.com, Sabtu (24/5).
dia torehkan di Ibu Kota. Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar
Tanah Abang dia tertibkan dan pemukiman di pinggir sungai
dia tata lewat konsep kampung deret.
Semua prestasi itu, bertolak belakang dengan keadaan Jokowi
muda yang terkenal sebagai sosok yang tak banyak bicara.
Capres PDIP itu di mata teman-temannya di SMA Negeri 6 Solo,
dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tak banyak cakap.
Kelemahan ini membuatnya tak pernah dipilih sebagai ketua
kelas maupun ketua OSIS.
"Selain jujur, pinter, Jokowi itu sangat pendiam. Tak ada jiwa
kepemimpinan atau sesuatu yang menonjol. Dia juga enggak
pernah jadi ketua kelas atau ketua OSIS," ujar Mahmud Nurwindu,
teman sekelas Jokowi kepada merdeka.com, Sabtu (24/5).
4 Jokowi rangking 1 di kelas
Merdeka.com - Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) Jokowi tak hanya berprestasi di Solo dan
DKI Jakarta. Jokowi muda terkenal berprestasi ketika masih
mengenyam bangku SMA Negeri 6 Solo. Dia mempertahankan
rangking 1 dari kelas 1 sampai kelas 3 SMA.
"Jokowi itu selalu rangking 1 di kelas. Dari kelas 1 sampai kelas 3,
selalu terbaik nilainya. Saya kan selalu sebangku sama dia," ujar
Nurwindu kawan karib Jokowi kepada merdeka.com, Sabtu (24/5).
Selain itu, Mahmud Nurwindu menceritakan, capres PDIP tersebut
sempat mengalami sakit tipus saat awal-awal masuk ke SMA N 6 Solo.
Akan tetapi semangatnya belajar tak pernah surut walaupun
ketinggalan pelajaran karena sakit.
"Waktu itu Mas Jokowi sampai enggak masuk seminggu,
sampai telat mengikuti pelajaran sekolah. Waktu itu pernah
diantar orang tuanya naik sepeda ke rumah saya di Mangkuyudan,
selain tanya pelajaran dia juga pinjam catatan," pungkas dia.
Perjuangan (PDIP) Jokowi tak hanya berprestasi di Solo dan
DKI Jakarta. Jokowi muda terkenal berprestasi ketika masih
mengenyam bangku SMA Negeri 6 Solo. Dia mempertahankan
rangking 1 dari kelas 1 sampai kelas 3 SMA.
"Jokowi itu selalu rangking 1 di kelas. Dari kelas 1 sampai kelas 3,
selalu terbaik nilainya. Saya kan selalu sebangku sama dia," ujar
Nurwindu kawan karib Jokowi kepada merdeka.com, Sabtu (24/5).
Selain itu, Mahmud Nurwindu menceritakan, capres PDIP tersebut
sempat mengalami sakit tipus saat awal-awal masuk ke SMA N 6 Solo.
Akan tetapi semangatnya belajar tak pernah surut walaupun
ketinggalan pelajaran karena sakit.
"Waktu itu Mas Jokowi sampai enggak masuk seminggu,
sampai telat mengikuti pelajaran sekolah. Waktu itu pernah
diantar orang tuanya naik sepeda ke rumah saya di Mangkuyudan,
selain tanya pelajaran dia juga pinjam catatan," pungkas dia.
Source : merdeka.com
إرسال تعليق