" OKTOBER - NOVEMBER 2014 STOCK PREMIUM - SOLAR HABIS " . Menaikkan HARGA BBM bukan suatu hal yang sakral atau istimewa.

" OKTOBER - NOVEMBER 2014 STOCK PREMIUM - SOLAR HABIS " . Menaikkan HARGA BBM bukan suatu hal yang sakral atau istimewa.

 Yang baku alasannya dan tujuannya jelas dan rasional. RAKYAT - MASYARAKAT LUAS HARUS DIBERI PENGERTIAN , karena BBM adalah sumber energi yang TIDAK BISA DIPERBARUI dan jumlahnya terbatas didalam perut bumi Indonesia . Sedangkan kebutuhan rakyat bangsa Indonesia berkembang dan bertambah terus , seiring dengan naiknya j u m l as h - p e n d u d u k . Jika kondisi sebenarnya tidak perlu memungkinkan untuk menaikkan BBM yAaaaaa...tidak perlu naik. Sebut saja MARET 2014 , waktu Yudoyono mau naikkan harga BBM . 

Terang saja saat itu MASIH ADA SISA ANGGARAN 2012 , menjelang MASA PEMILU tahun politik yang rawan. Pemerintah Sby , bisa menghemat dari PENGELUARAN biaya DINAS Angota DPR dan Menteri + Pejabat - pejabat pemerintah . Menaikkan PAJAK . FAKTA Yudoyono yang seharusnya mengeluarkan BANSOS Rp 53 trilyun , kemudian naik menjadi rp 72 trilyun, dan menjelang PILPRES mengeluarkan BANSOS hingga Rp 93 trilyun. Ini artinya naikkan harga BBM hanya untuk BANCAKAN MENJELANG PILPRES . 

Bagi - bagi UANG untuk partai KOALISI KEKUASAAN . Adalah SANGAT RASIONAL jika Oposisi dibawah PDIP m e n o l a k - k e n a i k a n BBM. SANGAT BERBEDA dengan kondisi saat kini akibat Yudoyono hambur - hamburan begini terus , dan JEBOLNYA Subsidi BBM dari 46 JUTA Kilo liter - Kl yang mencapai 52,1 JUTA Kilo liter ( = Rp 350 trilyun ) . 

Dan jika penggunaan BBM premium dan s o l a r hambur - hamburan terus maka BULAN OKTOBER - NOVEMBER 2014 , BBM KOSONG MELOMPONG ALIAS HABIS TOTAL . Yudoyono bisa MASA BODOH , karena pemerintahan sudah beralijh ke Jokowi - JK. PADAHAL YANG MEMBUAT KESALAHAN FATAL ADALAH PEMERINTAH SBY SENDIRI YANG MENGOBRAL KEBIJAKAN MOBIL MURAH . Tidak ada permasalahan bagi Jokowi - Jk untuk m e n a i k k a n harga BBM . Rakyat - Masyarakat luas SUDAH TAHU yang sesungguhnya .

 Jikapun Megawati yang mendukung Jokowi - Jk menaikkan harga BBM alasannya sangat jelas. STOCK BBM benar - benar telah habis di Pertamina . Supaya ekonomi tetap bisa berjalan maka Jokowi - Jk perlu naikkan harga BBM untuk premium dan solar . RAPBN yang dicanangkan Yudoyono 15 Agustus 2014 , DEFISIT Rp 257 TRILYUN yang dib e b a n k a n pada Jokowi - Jk. " ADALAH JOKOWI - JK YANG MENANGGUNG TINGGALAN HUTANG YUDOYONO SEBESAR Rp 3200 TRILYUN , DEFISIT APBN RP 257,6 TRILYUN DAN JEBOLNYA SUBSIDI BBM Rp 350 - Rp 400 TRILYUN .

Source : FB  Putranto Argo

Post a Comment

Previous Post Next Post