Mark Zuckerberg (kiri) dan Antonius Sasongko (kanan) di Kampung Cyber, Jogja, Minggu (12/10/2014).
Soal Kampung Cyber, Bos Facebook Bilang "Great!"
-Warga Kampung Tamanan, Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, sebelumnya mungkin tak pernah menyangka jika pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg akan berkunjung ke kampung mereka. Terlebih bagi Antonius Sasongko.
Menurut Pria yang akrab disapa Koko itu, kunjungan Zuckerberg pada Minggu (12/10/2014) sore ke kampungnya adalah dalam rangka melihat-lihat penerapan internet, khususnya jejaring sosial Facebook sebagai media komunikasi warga di Kampung Tamanan.
"Hanya melihat-lihat saya, kondisi kampung di sini yang sudah pakai internet dan Facebook, dia (Zuckerberg) banyak bertanya-tanya," ujar Koko saat dihubungi langsung melalui sambungan telepon oleh KompasTekno, Senin (13/10/2014) pagi.
Pertanyaan Zuckerberg menurut Koko berkisar tentang kondisi kampungnya tentang penggunaan internet sehari-hari. "Ya seputar kampung Tamanan, sejak kapan terhubung internet, berapa penggunanya, terus akses internet buat apa," ujarnya.
Kepada Zuckerberg, Koko menjelaskan bahwa Kampung Tamanan sejak tahun 2009 telah menjadi kampung cyber, warganya sudah melek internet dan menjadikan Facebook sebagai sarana komunikasi antar warga. Koko sendiri merupakan salah satu penggagas ide kampung cyber di Kampung Tamanan.
Menurut Koko, di kampungya itu, Facebook dipakai untuk berdiskusi membahas kondisi kampung, serta mengabarkan berita-berita, seperti berita undangan rapat, pernikahan, berita kelahiran, kematian, dan sebagainya.
Diakuinya, metode menyebarkan berita melalui media Facebook itu lebih efisien bagi warga Tamanan. "Yang pasti jadi lebih efisien, nggak harus ditempel pakai kertas di papan pengumuman, pesannya bisa langsung sampai," terang Koko.
Lalu apa pandangan Zuckerberg tentang Kampung Cyber itu? Menurut Koko, Zuckerberg sangat mengapresiasi inisiatif warga Kampung Tamanan yang menjadikan internet dan Facebook sebagai media warga.
Warga kampung Tamanan juga menjadi terbuka wawasannya karena bisa mengakses berita-berita dan informasi. Bahkan menurut Koko, Facebook juga dijadikan sebagai sarana jual beli online oleh warganya.
"Dia (Zuckerberg) lebih mengapresiasi ke kegiatan sosialisasi kampung dengan Facebook, dia bilang 'great!;" kata Koko.
Namun, di sisi lain, Zuckerberg juga juga heran karena ide kampung cyber itu sepenuhnya dilakukan tanpa bantuan pemerintah, terang Koko.
Ide Kampung Cyber memang murni inisiatif dari warga Kampung Tamanan. Zuckerberg pun ingin agar gagasan tersebut dipakai oleh lebih banyak kampung lagi di Indonesia. Karena itu. Koko sebagai salah satu penggagas kampung cyber pun diminta untuk menyampaikan idenya itu kepada Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi).
"Tadi asisten Mark nelpon saya, data-data saya juga dicatat, dia ingin saya ketemu Jokowi untuk bercerita tentang kampung cyber," ujar Koko.
Zuckerberg sendiri dijadwalkan bertemu dengan Jokowi Senin (12/10/2014) pagi. Menurut Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri, DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, pertemuan Jokowi dengan Mark adalah perbincangan seputar Facebook, dan dunia Teknologi Informasi (TI) di Indonesia.
Dia tidak menutup kemungkinan akan terjalin kesepakatan kerjasama setelah pertemuan tersebut. "Komunitasnya (pengguna Facebook) besar lho (di indonesia), mungkin ada terobosan-terobosan yang disampaikan beliau, untuk bantu pengembangan TI di Indonesia," ujarnya.
Post a Comment